Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sandiaga Santri Post-Islamisme VS Ma'ruf yang Tidak Milenial

Reporter

image-gnews
Jokowi dan Prabowo kembali bertarung pada Pilpres 2019
Jokowi dan Prabowo kembali bertarung pada Pilpres 2019
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKata kunci “Post-Islamisme” di Google Trend ujug-ujug melonjak tajam pada Jumat dini hari pekan lalu. Dari skala 0-100, “Google Trend” memberikan skor 72 untuk pencarian dengan kata kunci tersebut. Bahkan, Sabtu, pekan lalu, “Post-Islamisme” mendapat nilai sempurna, 100.

Baca: Sandiaga Uno Disebut Santri Post-Islamisme, Begini Penjelasan PKS

Yang artinya banyak orang memang penasaran dengan kata kunci ini. Padahal, berbulan-bulan sebelumnya, kata kunci ini bahkan tidak dilirik oleh warga net. Google mencatat, pencarian kata kunci “Post-Islamisme” ini mencuat di Yogyakarta, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah. Laman pencarian ini pun menautkan nama “Sandiaga Uno” bersandingan dengan “Post-Islamisme”

Memang, terminologi “Post-Islamisme” dalam beberapa hari terakhir tidak bisa dilepaskan dari keberadaan Sandiaga Uno. Kata tersebut, pertama kali keluar tidak lama setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendeklarasikan Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden yang akan mendampinginya dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

Baca juga: Soal Pilpres 2019, Luhut Pandjaitan Pesan Begini ke Prabowo

Adalah Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman yang pertama kali mengaitkan nama Sandiaga Uno dengan terminologi Post-Islamisme. "Saya kira beliau memang hidup di alam modern, tetapi beliau melewati proses spiritualisasi dan islamisasi. Sehingga saya bisa katakan saudara Sandiaga Uno sebagai sosok santri di era post-islamisme," kata Sohibul Iman, Kamis, 9 Agustus 2018, malam setelah Prabowo mengumumkan nama Sandiaga sebagai cawapres.

Bukan tanpa alasan Sohibul melemparkan pernyataan ini. Beberapa jam sebelum Prabowo mengumumkan nama Sandiaga, kondisi partai koalisi yang terdiri dari Demokrat, PAN, Gerindra, PKS, dan Partai Berkarya ini sedang di ambang perpecahan.

Simak: AHY Kandidat Ketua Timses Prabowo - Sandiaga

Sebabnya, Prabowo ngotot menyodorkan nama Sandiaga ke koalisi. Padahal, PKS keukeuh menyorongkan Ketua Majelis Syuro partai ini, Salim Segaf Al-Jufri. PKS ngotot mencalonkan Salim Segaf dengan alasan nama dia merupakan rekomendasi Ijtima Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).

Akhir Juni lalu, GNPF menggelar Ijtima Ulama. Hasilnya, mereka merekomendasikan Salim Segaf dan Ustad Abdul Somad sebagai cawapres Prabowo. Dengan alasan hanya ingin fokus berdakwah, Abdul Somad menolak. Makanya, PKS merasa di atas angin. Namun, Prabowo malah memilih Sandiaga.

Simak juga: Demokrat: SBY Bagi Cara Menang Pilpres ke Prabowo - Sandiaga

GNPF tidak mau menyerah. Beberapa jam sebelum pengumuman, kelompok ini kembali mendatangi Prabowo. Mereka menyodorkan nama penceramah Arifin Ilham dan Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym. Tapi Prabowo tetep keukeuh dengan nama Sandiaga. Jadilah Prabowo berpasangan dengan Sandiaga untuk Pilpres 2019.

Sohibul menyebut pasangan Prabowo - Sandiaga ini dengan sebutan Nasionalis - Religius. Nasionalis merupakan representasi Prabowo. Sementara itu, kata Sohibul, “Sandiaga telah memiliki spiritualisme seperti santri.”

Bukan tanpa alasan jika PKS “menjual” Sandiaga sebagai seorang santri dengan embel-embel Post-Islamisme. Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari mengatakan ada pergeseran opini dalam pemilihan presiden. “Di pemilihan Presiden era SBY, pertimbangan pemilih masih soal program kerja,” kata Qodari, Jumat pekan lalu. “Tapi sekarang ada faktor SARA (suku, agama, ras dan antar golongan), seperti agama.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

1 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat (tengah) memberikan keterangan saat konferensi pers soal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 di DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Rakernas PDIP yang digelar pada 24-26 Mei ini, Djarot mengatakan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karenanya keduanya sedang sibuk dan menyibukan diri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.


Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

1 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat (tengah) beserta jajaran memberikan keterangan saat konferensi pers soal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 di DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Rakernas PDIP yang digelar pada 24-26 Mei ini, Djarot mengatakan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karenanya keduanya sedang sibuk dan menyibukan diri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.


Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

5 hari lalu

Tim SAR melakukan pencarian terhadap enam orang masyarakat yang terbawa arus banjir bandang di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman pada Senin, 13 Mei 2023. BNPB mencatat 41 orang dinyatakan meninggal akibat bencana banjir bandang yang melanda Sumatera Barat pada Sabtu 11 Mei 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.


PPP Belum Kunjung Bersikap, Sandiaga Berkukuh Dukung Pemerintahan Prabowo

5 hari lalu

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno saat di Batam, Sabtu malam, 30 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
PPP Belum Kunjung Bersikap, Sandiaga Berkukuh Dukung Pemerintahan Prabowo

Menurut Sandiaga, dukungan untuk pemerintah sejalan dengan nama PPP.


Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

5 hari lalu

Ketua Bappilu Nasional PPP Sandiaga Uno memberikan pernyataan pers kepada awak media di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat, 15 September 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.


Cegah Tragedi SMK Lingga Kencana Terulang, Ini Petunjuk Menteri Sandiaga tentang Bus Pariwisata

5 hari lalu

Suasana SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Sebanyak 11 orang meninggal dunia dalam kecelakaan bus yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok pada Sabtu malam, 11 Mei 2024 di Ciater, Subang, Jawa Barat. TEMPO/M Taufan Rengganis
Cegah Tragedi SMK Lingga Kencana Terulang, Ini Petunjuk Menteri Sandiaga tentang Bus Pariwisata

Menteri Sandiaga menyiapkan sosialisasi agar masyarakat berhati-hati memilih bus pariwisata agar kecelakaan seperti SMK Lingga Kencana tak terulang.


Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

11 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih 2024 Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

ICW khawatir wacana penambahan nomenklatur kementerian membuat kabinet Prabowo menjadi sangat gemuk.


Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

11 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin. ANTARA/Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden
Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.


Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

11 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan dalam acara Indonesia Quran Hours 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Kegiatan membaca Al-Quran secara bersama-sama itu mengangkat tema Indonesia Bersatu Indonesia Bangkit. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan


Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

12 hari lalu

Menteri PUPR Basuko Hadimuljono meninjau Galeri UMKM di kawasan Sumbu Kebangsaan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 7 Mei 2024.